PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
1. Jelaskan
pengertian ideologi !
2. Jelaskan
pengertian ideologi terbuka !
3. Jelaskan
pengertian ideologi tertutup !
4. Sebutkan
ciri-ciri ideologi terbuka !
5. Sebutkan
ciri-ciri ideologi tertutup !
6. Sebutkan
macam-macam ideology didunia dengan penjelasannya !
7. Kelompokkan
dari macam-macam ideology tadi ke ideologi terbuka dan ideologi tertutup !
8. Pancasila
masuk ke ideologi yang mana ? berikan alasannya dan bukti-bukti !
9. Setujukah
anda jika ideologi pancasila digantikan oleh ideologi yang lain ? beri alas an
!
10. Bagaimana
cara memahami ideology pancasila yang benar ? (piramida pancasila)
1. Ideologi
berasal dari kata ideas dan logos. Ideas
berarti gagasan,konsep, sedangkan logos berarti ilmu.
Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan,
kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis dalam bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya dan keagamaan.
- Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
- M. Sastraprateja, ideologi adalah sebagai perangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.
- Murdiono, ideologi adalah kompleks pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjad landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami jagad raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.
- Ali Syariati, mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau suatu ras tertentu.
- Harold H. Titus, mendefinisikan ideologi adalah sebagai suatu istilah yang dipergunakan untuk sekelompok cita-cita. mengenai berbagai macam masalah politik dan ekonomi serta filsafat sosia serta filsafat sosial yang dilaksanakan bagi suatu rencana sistematis tentang cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.
- Alfian, menyatakan ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam ten tang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.
- C.C. Rodee menegaskan ideologi adalah sekumpulan gagasan yang secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi dan pelakunya.
- Destutt de Tracy mengartikan ideologi sebagai "science of ideas" di mana di dalamnya ideologi dijabarkan sebagai sejumlah program yang diharapkan membawa perubahan institusional (lembaga) dalam suatu masyarakat.
- Descartes, ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.
- Francis Bacon, ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.
2. Ideologi Terbuka
Pengertian: Ideologi terbuka adalah ideologi yang
tidak dimutlakkan. Dapat diartikan juga bahwa nilai-nilai dan cita-citanya
tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani,
moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka merupakan ideologi
yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara
internal.
3. Ideologi
Tertutup
Pengertian: Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Dengan kata lain bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.
Pengertian: Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Dengan kata lain bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.
4. IDEOLOGI TERBUKA
Ideologi terbuka
adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Ideologi ini memiliki ciri sebagai
berikut.
- Merupakan kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat (falsafah). Jadi bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan kesepakatan masyarakat.
- Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia milik seluruh rakyat, dan bisa digali serta ditemukan dalam kehidupan mereka.
- Isinya tidak langsung operasional, sehingga setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka.
- Tidak pernah membatasi kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu.
- Mengahargai pluralitas, sehingga dapat diterima masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
5. B.IDEOLOGI TERTUTUP
Ideologi tertutup
adalah ideologi yang bersifat mutlak, ideologi ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
- Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat.
- Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan dipaksakan kepada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma dan berbagai segi masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut.
- Bersifat Totaliter, artinya mencakup / mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi dan pendidikan sebab kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk memengaruhi perilaku masyarakat.
- Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati.
- Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut.
- Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi juga tuntutan konkret dan operasional yang keras,mutlak dan total.
6. Secara umum, macam-macam ideologi yang banyak dianut oleh
bangsa di dunia terbagi menjadi sepuluh macam. Sebagian ideologi tersebut masih
dianut dan menjadi pandangan sebuah negara dalam kehidupan berbangsa mereka.
Namun, sebagian ideologi ada yang sudah tidak banyak dianut oleh negara-negara
di dunia. Penyebabnya, karena adanya anggapan bahwa ideologi seperti itu sudah
tidak lagi sesuai dengan kehidupan di era modern.
Macam-macam
ideologi tersebut di antaranya adalah :
Liberalisme
Faham
ini mengajarkan kebebasan mutlak pada setiap individu. Kebebasan ini didasarkan
keyakinan bahwa semua manusia pada dasarnya adalah baik.
Konservatisme
Ideologi
ini mengajarkan tentang manusia yang harus selalu memelihara kondisi yang sudah
ada serta menciptakan kestabilan. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa tidak
selamanya sebuah perubahan akan membawa kebaikan.
Komunisme
Ajaran
ini dipelopori oleh negara Uni Sovyet yang dikuasai Partai Bolshevik. Partai
ini didirikan oleh Lenin. Dimana dalam ideologi ini semua manusia adalah sama
serta tidak ada hak pribadi, mengingat semua faktor ekonomi dan produksi
dikuasai oleh negara.
Marxisme
Ajaran
ini dikemukakan oleh Karl Marx (1818-1883) dan Frederich Engel (1820-1895).
Dalam ajarannya, mereka mengajarkan tentang dasar-dasar komunisme yang dikenal
pada saat ini. Dalam konsep ini, ajaran yang mendominasi adalah pemikiran
tentang konsep ekonomi dan materialisme.
Feminisme
Ideologi
ini bertujuan untuk menciptakan persamaan hak antara pria dan wanita. Cara yang
ditempuh adalah dengan melakukan pemerataan dan kesederajatan dari setiap
gender.
Sosialisme
Konsep
sosialisme ini adalah menciptakan kebersamaan dan adanya kesetaraan pada setiap
orang. Dalam ideologi ini diajarkan bahwa semua manusia harus saling membantu,
karena manusia tidak bisa hidup sendiri.
Fasisme
Ajaran
ini lahir di Italia dipelopori oleh Mousolinni. Dalam ideologi ini dikenal
sebuah semboyan yang dipegang teguh, yaitu Crediere, Obediere, Combattere atau
Yakinlah, Tunduklah, Berjuanglah. Dalam ideologi ini, peran negara demikian
mutlak karena negara diyakini sangat diperlukan dalam upaya menciptakan tatanan
kehidupan dalam masyarakat.
Kapitalisme
Ideolologi
sangat kental dengan pengaruh pemikiran ekonomi, dimana dalam kapitalisme
memiliki inti pemikiran bahwa individu berhak untuk mendapatkan hak dalam
bidang perekonomian. Negara tidak boleh terlibat dalam semua aktivitas
perekonomian yang dilakukan individu.
Demokrasi
Tujuan
awal dari ideologi ini adalah untuk mengembalikan kekuasaan kepada masyarakat,
dimana dalam sistem ini, terjadi keseimbangan peran negara hanya sebagai
pelaksana administrasi pemerintahan. Sementara, kedaulatan sepenuhnya berada di
tangan rakyat.
Neoliberalisme
Ideologi ini baru dikenal pada tahun 2000an. Inti dari
aliran ini adalah untuk menciptakan kembali kebebasan individu yang dikaitkan
dengan terjadinya pasar bebas di dunia internasional. Didalam ideologi ini
tercipta kekuatan ekonomi yang menjadi tolok ukur kekuatan politik.
7. Ideologi Terbuka : Liberalisme, Feminisme, Sosialisme, Kapitalisme, Demokrasi.
Ideologi Tertutup : Konservasisme, Komunisme, Marxisme, Fasisme.
Pancasila
sebagai idiologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu
menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya.
Gagasan mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak
tahun 1985. tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri
ditetapkan sebagai dasar Negara. .
Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan Indonesia.
Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan Indonesia.
Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi terbuka,sebab:
1. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa
Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan
Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak dipaksakan dari
luar atau bukan pembe-
berian negara.
2. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45,
UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR,
dll
3. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental.
Nilai
Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita
melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi,
gotong-royong, musyawarah, dll.
Moerdiono
menyebutkan beberapa fakta yang mendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi
terbuka, yaitu :
- Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat kita berkembang amat cepat. Dengan demikian tidak semua persoalan kehidupan dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya
- Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup seperti marxismeleninisme/komunisme. Dewasa ini kubu komunisme dihadapkan pada pilihan yang amat berat, menjadi suatu ideologi terbuka atau tetap mempertahankan ideologi lainnya.
- Pengalaman sejarah politik kita sendiri dengan pengaruh komunisme sangat penting. Karena pengaruh ideologi komunisme yang pada dasarnya bersifat tertutup, Pancasila pernah merosot menjadi semacam dogma yang kaku. Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, tetapi sebagai senjata konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik. Kebijaksanaan pemerintah di saat itu menjadi absolute. Konsekuensinya, perbedaan-perbedaan menjadi alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti pancasila.
- Tekad kita untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai catatan, istilah Pancasila sebagai satu-satunya asas telah dicabut berdasarkan ketetapan MPR tahun 1999, namun pencabutan ini kita artikan sebagai pengembalian fungsi utama Pancasila sebagai dasar Negara. Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara, Pancasila harus dijadikan jiwa (volkgeits) bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dalam pengembangan Pancasila sebagai Ideologi terbuka. Di samping itu, ada faktor lain, yaitu adanya tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai alternative ideologi dunia.
Fungsi Pokok Pancasila Sebagai dasar
Negara
Adapun
fungsi pokok pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai berikut:
- Sebagai dasar Negara, pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma fundamental (fundamental norm) Negara dengan demikian Pancasila menempati norma hukum tertinggi dalam Negara ideologi Indonesia. Pancasila adalah cita hukum ( staatside ) baik hukum tertulis dan tidak tertulis ( konvensi ).
- Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan kaidah Negara yang fundamental artinya kedudukannya paling tinggi, oleh karena itu Pancasila juga sebagai landasan ideal penyususnan arturan – aturan di Indonesia. Oleh karena itu semua peraturan perundangan baik yang dipusat maupun daerah tidak menyimpang dari nilai Pancasila atau harus bersumber dari nilai -nilai Pancasila.
- Sebagai pandangan hidup, yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan Negara agar tetap berdiri kokoh dan mengetahui arah dalam memecahkan masalah ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
- Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilai pancasila itu mencerminkan kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia asli, bukan diambil dari bangsa lain.
- Sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil musyawarah para pendiri bangsa dan negara (founding fathers) sebagi para wakil bangsa, Pancasila yang dihasilkan itu dapat dipertanggungjawabkan secara moral, sisio kulturil. Moral dalam arti tidak bertentangan dengan nilai agama yang berlaku di Indonesia, sosio kultural berarti cerminan dari nilai budaya bangsa Indonesia, karena itu Pancasila merangkul segenap lapisan masyarakat Indonesia yang majemuk ini.
9. Tidak setuju, karena pancasila adalah dasar Negara
Indonesia yang telah disusun oleh Ir. Soekarno semenjak terjadinya Kemerdekaan
Indonesia ini dan pancasila merupakan ideologi yang
mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai
dasarnya.
10.
0 komentar:
Posting Komentar